thumbnail

Perlatan Teknisi fiber optic

Posted by dk on Thursday, September 23, 2021

Berikut ini perlatan yang dimiliki oleh seorang teknisi fiber optic 

 - OPM

 - otdr 

- ofi 

- splicer 

- cleaver

- Striper








Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: September 23, 2021
thumbnail

Cara Compliane Test UBNT Pada Versi AC

Posted by dk on Friday, January 11, 2019

Duniakomputer.Net Update : Sudah lama UBNT mengeluarkan produk yang mengusung IEEE 802.11ac sebagai standarisasi wireless generasi kelima yang memiliki kecepatan tiga kali lebih tinggi dari versi sebelumnya (802.11n). 802.11ac ini sering disebut-sebut juga sebagai 'Gigabit Wifi'. Pada wireless AC ini dapat menggunakan channel width sampai dengan 80 MHz.

Pada produk UBNT AC disematkan firmware dengan Kode XC dan WA, firmware ini memiliki antar muka yang jauh berbeda dengan produk produk UBNT sebelumnya.



Seperti pada firmware terbaru UBNT, pada firmware ini juga tidak mencantumkan Compliance Test(CT) pada pilihan negaranya, oleh karena itu banyak forum yang membahas masalah ini, bahkan sampai ada yang memodifikasi firmwarenya.

Kali ini akan dibahas terbatas pada firmware kode XC saja, karena saya belum pernah mencoba perangkat yang menggunakan firmware kode WA.
Sebenarnya caranya tidak jauh beda dengan Compliance Test (CT) pada kode atau versi XW maupun XM, cuman ada beberapa bagian yang dibuang dan dirubah.
berikut caranya :

1.    Saran saja, lebih baik gunakan firmware XC 7.2 ke atas, kalo masih dibawahnya ya silahkan upgrade dulu namun biasanya perangkat baru seperti LiteAp menggunakan firmware versi 8.4 maka downgrade terlebih dahulu, karena berdasarkan pengalaman, untuk firmware 7.2 keatas akan menghasilkan channel list yang lebih banyak (stepnya +5) dibandingkan dengan firmware dibawahnya (stepnya +10). Namun pengalaman pada versi 8.4 tidak bisa buat CT maka downgrade ke versi 8.0 atau 7.2 tetapi jangan langsung downgarde ke versi yang 8.0 atau 7.2 karena tidak bisa tetapi downgrade satu tingat satu tingkat dari 8.4. ke 8.3 dan seterusnya.
   
2.      Seperti Biasa Login ssh via putty atau aplikasi remote console kesayangan anda.

3. Masih sama dengan firmware UBNT lainnya, file yang akan kita rubah adalah file  /tmp/system.cfg dan /tmp/running.cfg, Kita cek dulu kode negara dengan mengetikkan perintah:

     cat /tmp/system.cfg | grep code

          hasilnya :

radio.1.countrycode=32
radio.countrycode=32

4.  Cara merubah kode negara tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan vi editor maupun perintah sed, karena saya pemalas maka saya akan menggunakan sed saja, ketik saja pada terminal anda : 

sed -i 's/countrycode=32/countrycode=5000/g' /tmp/system.cfg

dan

sed -i 's/countrycode=32/countrycode=5000/g' /tmp/running.cfg

5.   Anda bisa skip langkah ini bila sudah yakin, tetapi saya lebih suka mengecek ulang, ketikan perintah dibawah ini untuk melihat apakah kode negara sudah berubah atau belum :


cat /tmp/system.cfg | grep code

 hasilnya :

radio.1.countrycode=5000
radio.countrycode=5000



Jadi sudah berubah

6.      ketik save
7.      ketik reboot
8.     Tunggu sampai perangkat nyala kembal

Hanya saja negaranya tidak berubah menjadi Complaine Test (CT) akan tetapi daftar channelnya bertambah

sekian dan silahkan berkreasi sendiri
Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: January 11, 2019
thumbnail

Protokol Wireless

Posted by dk on Friday, July 20, 2018

802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
802.11b
IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
802.11a
Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
802.11g
Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
802.11n
Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
802.11ac
Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: July 20, 2018
thumbnail

Cara Memasang Struktur Schema Microdata di Blogger

Posted by dk on Wednesday, July 18, 2018

Cara Memasang Struktur Schema Microdata di Blogger/Blogspot

1. Template -> Edit HTML
2. Ganti kode <nav> atau kode navigasi menu blogger Anda dengan kode berikut ini:

<nav id='topnav' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/SiteNavigationElement' role='navigation'> 

3. Ganti kode <body> dengan kode ini:

<body class='index' itemscope='' itemtype='http://schema.org/WebPage'> 

4. Ganti kode <header> atau <header-wrapper> dengan:

<div id='header-wrapper' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/WPHeader'>

5. Ganti kode <content-wrapper> atau <main-wrapper> dengan:

<div id='content-wrapper' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' role='main'> 

6. Ganti kode <div class='post hentry uncustomized-post-template' > dengan:

<div class='post hentry uncustomized-post-template' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'>

7. Ganti kode <article class='post hentry' expr:id='data:post.id'> dengan:

<article class='post hentry' expr:id='data:post.id' itemscope='' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'>

8. Cari dan ganti kode <div class='author-profile' itemprop='author' > dengan:

<span class='fn author' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'>

9. Ganti kode <div id='sidebar-wrapper'> dengan kode:

<div id='sidebar-wrapper' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/WPSideBar'> 

10. Ganti kode <footer id='footer-wrapper'> dengan:

<footer id='footer-wrapper' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/WPFooter'>

11. Ganti kode <div id='credit'> dengan kode:

<div id='credit' itemscope='itemscope' itemtype='http://data-vocabulary.org/copyrightHolder'>

12. Save!

NOTE
Jika setelah kode-kode di atas dipasangkan terjadi error, terutama karena kode no. 6 dan 7, maka lakukan perbaikannya di Cara Mengatasi Semua Error Structured Data.

Cara Gampang Memasang Struktur Microdata Schema untuk Pemula

Bagi Blogger pemula, cara di atas tentunya sangat ribet. Maka, CB sarankan gunakan cara mudah seperti CB cantumkan linknya di awal postingan ini.

Tapi, baiklah CB ulang saja kode dan cara pasangnya berikut ini

1. Tema/Template > Edit HTML
2. Copas kode berikut ini di bawah kode <body> atau <body expr:class=’&quot;loading&quot; + data:blog.mobileClass’>

<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<b:if cond='data:blog.pageType != &quot;index&quot;'>
<meta expr:content='data:blog.pageName' itemprop='name'/>
<meta expr:content='data:blog.canonicalUrl' itemprop='url'/>
<b:else/>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
<meta expr:content='data:blog.homepageUrl' itemprop='url'/>
</b:if> <meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
<b:if cond='data:blog.postImageThumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:blog.postImageThumbnailUrl' itemprop='image'/>
</b:if>
</div>

Kode Alternatif
Kode berikut ini juga bisa digunakan, namun dipasangnya di bawah kode <b:includable id='post' var='post'>

<div class='post hentry uncustomized-post-template' itemscope='' itemtype='http://schema.org/Blog' property='blogpost' style='display:none;'>
<div expr:content='data:post.title' itemprop='name alternateName'/>
<div expr:content='data:post.url' itemprop='url'/>
<div expr:content='data:blog.homepageUrl' itemprop='additionalType'/>
<div expr:content='data:post.thumbnailUrl' itemprop='image thumbnailUrl'/>
<span itemprop='description'><data:post.body/></span>
<span itemprop='author editor'><data:post.author/></span>
<span itemprop='datePublished dateCreated'><data:post.timestamp/></span>
<span itemprop='version'>CB Blogger</span>
<span itemprop='contentLocation'>Indonesia</span></div>

Demikian Cara Memasang Struktur Microdata Schema Org di Template Blogger/Blogspot untuk SEO. Good Luck & Happy Blogging! (www.contohblog.com).*

Referensi 
https://blog.kissmetrics.com/get-started-using-schema/
http://www.bloggerspice.com/2015/12/how-to-add-schema-markup-on-your-blogger-template.html
Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: July 18, 2018
thumbnail

Format Factory 3.3.5.0

Posted by dk on Thursday, October 2, 2014

Format Factory.3.3.1 Selamat pagi sobat. Dipagi yang cerah ini saya mau berbagi software converter yang cukup populer yang bernama Format Factory. Format Factory merupakan aplikasi yang berfungsi untuk mengganti format dari sebuah file dari satu format ke format lain yang diinginkan. Format Factory ini bekerja untuk file audio, video serta foto. Selain itu Format Factory juga bisa memperbaiki file media yang corrupt. Pemberian tag dan watermarks juga bisa kamu lakukan dengan menggunakan Format Factory.

Format Factory kini sudah masuk ke versi yang ke 3, pastinya selalu ada peningkatan, perubahan, dan penambahan beberapa fitur dari versi sebelumnya. Sangat direkomendasikan buat kamu yang suka konversi file, gunakan aja Format Factory ini karena pastinya kaya akan fitur.

Download link:

Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: October 02, 2014
thumbnail

Apa Itu Parkir Domain??

Posted by dk on Tuesday, September 16, 2014

Pengertian Parked Domain adalah nama domain lain yang tidak aktif yang diarahkan (domain redirect) ke nama domain utama untuk mendapatkan trafik jumlah pengunjung yang sama pada satu situs atau blog yang sama. Misal nama domain gistechindo.blogspot.com ingin kita parkir di domain utama kita yaitu gistechindo.esy.es, maka gistechindo.blogspot.com akan menampilkan apa yang ada di gistechindo.esy.es dengan alamat URL yang tetap yaitu http://gistechindo.blogspot.com. Hal ini yang membedakannya dengan Domain Redirect, di mana nama domain akan berubah ke nama domain tujuan. Dan kita tetap harus membayar kontrak masing-masing nama domain tersebut, jika kita pakai yang berbayar. namun jika ambil yang gratis sperti blog tidak usah bayar lagi
 
Domain Parking (disebut juga Domain Pointer atau Domain Alias) adalah sebuah fitur untuk mengarahkan sebuah domain ke domain yang lain.
Untuk contohnya, coba klik di www.gistechindo.blogspot.com dan perhatikan alamatnya di browser.
Domain tersebut di-park ke domain idebagus.com, selama anda browsing dengan alamat www.gistechindo.esy.es, apa yang terlihat sebenarnya ada di www.gistechindo.esy.es
Dunia Komputer
Blog Dunia Komputer Updated at: September 16, 2014